Ilustrasi Pembunuhan |
Kasus pembunuhan itu terkuak setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Ngunut Rabu siang (26/7). Polisi langsung menahan pelaku dan menuju tempat kejadian perkara (TKP). Yakni, di rumah pelaku di Dusun Juranggandul, Desa Pulotondo.
Diduga, pelaku menghabisi nyawa korban karena cemburu. Itu terjadi setelah korban pulang dari Hongkong. Korban menjadi tenaga kerja wanita (TKW) selama tiga tahun.
Di TKP, petugas yang tiba bersama Tim Identifikasi Polres Tulungagung langsung membongkar septic tank milik pelaku yang menjadi tempat penguburan korban.
Tim identifikasi harus memindahkan kayu dan bebatuan yang menutup lubang septic tank tersebut. Tak pelak, bau menyengat langsung tercium ketika tim itu membuka lubang sedalam sekitar tiga meter tersebut.
Kondisi tubuh korban mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya dipenuhi ulat. Bahkan, bagian wajah tertutup kotoran di septic tank. Petugas identifikasi bersama tim medis RSUD dr Iskak sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban.
Sebab, selain dalam, bagian dasar septic tank dikhawatirkan ambles dan bisa membahayakan petugas. Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto membenarkan bahwa korban memang tewas dibunuh.
Dugaan sementara pelaku pembunuhan itu mengarah kepada suami korban. Indikasinya, ada laporan yang menyatakan pelaku menyerahkan diri. ""Ini kasus pembunuhan dan, diduga, suami korbanlah pelakunya. Namun, kami masih mendalami,"" ungkapnya.
Ketika ditanya terkait dengan cara pelaku membunuh korban, Whisnu enggan menjawab. ""Saat ini masih dalam proses penyelidikan,"" katanya.
Namun, berdasar informasi yang dihimpun wartawan Radar Tulungagung (JPNN Group), diduga, setelah dibunuh, tubuh korban dimasukkan ke septic tank. Selain itu, sejak korban pulang dari Hongkong, rumah tangga mereka kurang harmonis. Buktinya, korban dan pelaku sering cekcok.
Tapi, polisi belum berani mengatakan alasan pelaku yang tega menghabisi korban. ""Kami masih menyelidki. Belum jelas bagaimana pelaku membunuh korban dan apa motifnya. Bisa diduga cemburu atau faktor lain,"" ujar Whisnu yang terjun ke lokasi kejadian.
Terkait dengan penemuan mayat korban dalam septic tank, bapak tiga anak tersebut menjelaskan, itu dilakukan sebagai salah satu cara menghilangkan jejak. Namun, nyatanya, kasus tetap terbongkar. ""Mungkin saja seperti itu. Kami menunggu hasil penyidikan. Yang jelas, saat ini pelaku sudah ditahan,"" paparnya. (wen/and/jpnn) jpnn.com